Suka dan duka bekerja di Toko Buku

Assalamu'alikum dan Selamat Pagi wan kawan sekalian, Cyat - cyat udah pada lebaran nih yee pasti beberapa dari kalian sudah ada yang mulai jatuh cinta pada sepupu sendiri kan? Haha tobat brott itu sepupu lu. Dan pasti ada juga yang tidak bisa pulang kampung atau bertemu keluarga disaat lebaran kemarin. Yaa sudah pasti dikarenakan masa pandemi covid -19 belum menunjuk' kan sisi tenang, Tapi untungnya pemerintah kita sudah melakukan rencana atau struktur baru yaitu "New Normal" tapi tentunya belum bisa tenang - tenang amat sih. Tapi alangkah baiknya mencoba daripada tidak sama sekali kan?

Okay cukup basa - basi 'nya dan sekarang kita akan fokus ke artikel tentang pengalaman pribadi saya saat bekerja di salah satu toko buku yang ada di indonesia. Yap tentu saja saya tidak akan menyebutkan namanya dongg udah gila kali wkwk.

Jadi kisahnya berawal dari saya yang baru saja lulus dari bangku sekolah menengah kejuruan (SMK). Nah jadi pada saat lulus itu jujur saya bingung, Mau lanjut kuliah atau langsung bekerja? Tapi saya punya pemikiran begini "Jika saya lanjut kuliah pasti akan membebankan Orang Tua saya lagi kedepannya, Mau sampai kapan?"

Dan saya putuskan untuk mencari lowongan pekerjaan di media sosial sebut saja "Buku Wajah"

Setelah melihat kesana kemari lowongan pekerjaan ehh malah ada cewek cantik posting foto wkwk canda brott. Yaa setelah selang beberapa hari gitu akhirnya ibunda saya menemukan lowongan pekerjaan yang di posting di suatu grup lowongan kerja yang ada di Buku Wajah dan langsung dia perlihatkan ke saya. Jujur saja awalnya saya minder, Karena baru beberapa bulan setelah saya di resign 'kan dari salah satu kantor percetakkan mungkin juga karena itu baru pertama kali saya memasuki dunia pekerjaan jadi masih teledor gajelas labil bodoh gitu. 

"Haa katanya pengalaman kerja pertama? Kok bilangnya pernah di resignkan?"

"Cerita tentang pengalaman kerja yang pertamanya mana?"

"Bubur ayam atau Bubur kacang ijo" -__-

Yap intinya saya mau menceritakan pengalaman saya yang di toko buku pokoknya. Okay lanjut, jadi pada akhirnya saya pun setuju untuk melamar si dia kwok pekerjaan maksudnya hehe. Selang beberapa hari, Saya pun di telpon oleh salah satu atasan disana dan keesokan harinya interview setelahnya langsung bekerjaa uwow. 

Pada hari pertama itu saya masih malu - malu gitu yakan biasa pendatang kwkw. Bekerja di toko buku sebenarnya gak berat - berat amat kok kalau shift pagi saya disuruh ngepel dan nyapu bagian - bagian jalur buku yang kotor dan jika terkena shift siang palingan cuman merapikan buku - buku yang berserakan yaa biasalah ibu - ibu atau anak - anak yang lihat doang terus di taruh sembarangan terkadang juga saya disuruh untuk menukar uang kembalian ke warung atau penjaga loket (area parking) karena memang sering sekali pembeli membawa uang yang berlebih dan uang kecil yang berada di kasir untuk kembalian tidak cukup -__-

Pada hari berikut - berikutnya masih santai juga yaa karena gaji 'nya juga santai sih, Atau bisa disebut kecil. Jadi saya sebulan itu di gaji 2,2 juta itupun sebenarnya diansur atau perminggu nya diberi 500 ribu. Saya juga tidak tau apa di toko buku tempat saya bekerja saja yang begini atau di tempat lain juga? Dan tentunnya saya tidak mempermasalahkan itu sih orang kerjaannya juga mudah dan tergolong santai yakan?

Tapi setelah melewati hari - hari tanpa beban itu, Akhirnya tiba dimana saya merasa tidak lagi nyaman bekerja disitu dikarenakan beberapa hal pokoknya..

Dan akhirnya sayapun berniat resign dan pada akhirnya resign total.

Benar kata suatu pemotivasi "Suatu saat kamu akan bosan berada di zona nyaman"

dan itu memang saya rasakan pada saat itu. Tentunya setelah darisitu saya mencari pekerjaan lain tapi terkadang saya juga sedih kalau teringat - ingat tempat itu haha. 

Yap kira - kira begitulah pengalaman pribadi saya saat bekerja di toko buku. Terimakasih buat kalian yang sudah berkunjung ke blogspot kecil saya. Dan jika ada masukan atau kritikkan kalian boleh banget komentar dibawah yaa sampai jumpa di artikel - artikel berikutnyaa.